Assalammualaikum Wr. Wb
back on, kali ini saya akan share experience (pengalaman) saya menaklukan diri melalui kegiatan mendaki gunung. nah kawan 29-30 mei 2017 saya bersama 4 orang sahabat saya dari himpunan mahasiswa alumni yaspia (HIMAPI) sedang mengkaji diri, menaklukan diri, dan mencari pengalaman melalui mendaki salah satu gunung yang terkenal di jawa barat yaitu gunung Cikuray yang terletak di daerah garut.
sebenernya menurut narasumber ada 3 jalur pendakian : 1. Jalur pamalayan (bayongbong) 2. pamacar (cikajang) 3. cigedug
yang kami ambil yaitu jalur pamalayan (bayongbong) terdapat 1 basecamp dimana di situ kita bisa menitipkan kendaraan dan barang kita. untuk bisa menaiki cikuray via pamalayan kita di wajibkan membayar Rp. 25.000, jika mambawa kendaraan kita tak di tarif (se ikhlasnya) memberi kepada penggurus basecamp.
langsung ke track nya sendiri, jalur pamalayan memiliki jalur yang sangat luar biasa. dari basecamp kita menuju pos 1 itu bercabang: *paling kiri untuk jalur evakuasi *tengah jalur normal (pendakian) *paling kanan jalur masyarakat/ motor
saya dan kawan kawan saya saat pergi itu tidak lewat jalur pendakian melaikan saat percabangan kami ambil jalur paling kanan (motor/masyarakat) alhasil jalur yang kami tempuh melewati pos 1 (ciri ciri pos 1, gubuk yang tak ada atap nya) alias langusung ke pos 2
pos 2 ciri ciri nya gubuk dengan 2 tingkat (sebelah kiri dari jalur pendakian) untuk kebutuhan air bersih bisa di refil di pos 2 karena disitu satu satunya tempat kita bisa merefil stok air kita yang bisa di dapatkan paada jalur air untuk warga dan kita minta, pos 2 adalah akhir dari perkebunan warga nah setelah kita meninggalkan pos 2 sudah masuk kedalam hutan langsung saja untuk pos 3 itu hanya bayangan dan untuk letak dari pos 3 bayangan itu sebelah kiri (jalur pendakian) ada gubuk.
next untuk pos 4, saya sarankan agar mulai mecari tempat ngecamp. karena apa? karena sepengalaman saya kemarin posisi saya sampai di post 3 sudah mulai hujan dari jam 2 lebih nah d paksakan untuk lanjut sampai ke pos 4 jam setengah 5 (karena berjalan sambil hujan jadi memakan waktu lumayan lama) sesampainya d pos 4 kami langsung menyiapkan lahan untuk ngecamp di pos 4 karena bayak faktor seperti pakaian yg basah dan stamina yg harus d break,
so kami niatkan untuk nyummit (melanjutkan perjalanan mengejar sunrise), bangun jam 3 subuh dengan keadaan yang lumayan segar setelah beristirahat dari jam 8 malam, lalu kami berangkat dari pos 4 itu sekitar jam 5 subuh. memang telat untuk nyummit jam 5 subuh karena kami juga harus prepare jadi kami molor yg harusnya berangkat jam 4 subuh jadi jam 5 subuh so alhamdulillah setelah menempuh perjalanan yang panjang kami bisa melihat samudera awan
sedikit saran dari kami, jika kondisi yang abang atau mpok rasakan layaknya kami cobalah untuk ngecamp di pos 4 karena apa? karena untuk mpok (prempuan) atau pemula sangat memakan stamina yang luar biasa apabila memaksakan membawa cerriel sampai pos 5 atau lebih berhubung jalan yang mulai minim bonus dan memang tanjakan setan yg luar biasa
nah, itulah pengalaman kami dari HIMAPI (HIMPUNAN MAHASISWA ALUMNI YASPIA) yang mencoba menaklukan diri kami, menaklukan nafsu kami melalui alam
terima kasih sudah membaca, wassalammualaikum Wr Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar