Minggu, 26 November 2017

METODELOGI PENELITIAN



KATA PENGANTAR                                                   
Ii

DAFTAR ISI                                               
Iii
BAB I PENDAHULUAN
1
A.      Latar Belakang Masalah                                            
1
B.      Rumusan Masalah                                 
1
C.      Tujuan Penulisan Makalah                                         
1
BAB II PEMBAHASAN
2
A.      Pengertian Investigasi Ilmiah                                  
2
B.      Ciri-Ciri Penelitian Ilmiah
2
C.      Keterbatasan Penelitian Ilmiah Dalam Bidang Manajemen
3
D.      Rintangan Sains Dalam Penelitian
5
E.       Metode Hipotesis- Deduktif
6
BAB III PENUTUP                                                                               
7
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA                                                                                               
8





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan mensyaratkan dan memutlakkan adanya kegiatan penelitian. Tanpa penelitian itu ilmu pengetahuan tidak dapat hidup.
Pada pokoknya kegiatan penelitian merupakan upaya untuk merumuskan permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dengan jalan menemukan fakta-fakta dan memberikan penafsirannya yang benar. Tetapi lebih dinamis lagi penelitian dilakukan terus menerus untuk memperbaharui lagi kesimpulan yang telah diketemukan. Tanpa usaha penelitian itu ilmu pengetahuan akan berhenti, bahkan akan surut ke belakang.
Ilmu pengetahuan berkembang atas dasar dilakukannya penelitian sedangkan penelitian masalah bagi suatu penelitian tergantung dari suatu kepentingan tertentu. Maka sebelum melakukan penelitian perlu diberi kejelasan nilai.
B.     Rumusan Makalah
1.      Apa pengertian Investigasi Ilmiah ?
2.      Sebutkan Ciri-Ciri Penelitian Ilmiah!
3.      Jelaskan Langkah Metode Hipotesis – Deduktif !
4.      Sebutkan Contoh Penerapan Metode Hipotesis– Deduktif Dalam Organisasi !

C.     Tujuan Penulisan Makalah
1.      Untuk mengetahui pengertian Investigasi Ilmiah
2.      Untuk mengetahui kerangka berfikir secara ilmiah
3.      Untuk mengetahui struktur penelitian ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Investigasi Ilmiah
Penelitian Ilmiah, Menurut :
Menurut Sekaran ( 2006:4) Istilah penelitian ilmiah mengacu, baik pada penelitian dasar maupun terapan. Penelitian terapan boleh atau tidak boleh digeneralisasikan pada organisasi lain, tergantung pada tingkat dimana perbedaan-perbedaan dapat eksis dalam faktor-faktor seperti ukuran, sifat kera, karakteristik karyawan dan struktur organisasi.
Investigasi Ilmiah menurut kami, Penelitian ilmiah adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi dengan menggunkan metode ilmiah. Dalam penelitian ilmiah ini selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur pengamatan (observasi) dan unsur nalar (reasoning). Unsur pengamatan merupakan pengetahuan mengenai fakta-fakta tertentu yang diperoleh melalui kerja mata dengan penggunaan persepsi. Nalar adalah suatu kekuatan arti dari fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan yang timbul.
B.     Ciri-ciri Penelitian ilmiah
Sekaran ( 2006 : 29 ) Mengatakan Ciri-ciri dari penelitian Ilmiah ada 8, yaitu sebagai berikut:
1.      Tujuan Jelas
       Manajer memulai penelitian dengan sebuah sasaran atau tujuan yang jelas. Fokusnya adalah meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi disamping manfaat lain penelitian tersebut dalam banyak bidang.
2.      Tepat
       Dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat akan menambah ketepatan pada sebuah studi denag tujuan yang jelas. Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian.
3.      Dapat Diuji
Penelitian ilmiah menguji secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah studi yang mendalam terhadap situasi masalah.

4.      Dapat Ditiru
 Hasil uji hipotesis harus didukung ketika jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip. Dengan kata lain, hipotesis kita tidak hanya bersifat kebetulan, tetapi merupakan refleksi dari keadaan populasi yang sebenarnya.
5.      Ketelitian dan Keyakinan
       Ketelitian mengacu pada kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sebuah sampel. Keyakinan mengacu pada probabilitas ketepatan estimasi kita. Karena itu, tidaklah cukup hanya teliti, tetapi juga penting kuta dapat meyakinkan dan menegaskan bahwa 95% waktu hasil kita benar dan hanya 5% kemungkinan salahnya.
6.      Objektivitas
       Kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis data harus objektif; yaitu, harus berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang berasal dari data aktual, dan buakn nilai-nilai subjektif atau emosional kita.
7.      Dapat Digeneralisasi
       Dapat digeneralisasi mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya.semakin luas jangkauan penerapan solusi yang dihasilkan oleh penelitian, semakin berguna penelitian tersebut bagi para pengguna.
8.      Hemat
       Kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang muncul, dan dalam menghasilkan solusi masalah, selalu lebih disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi jumlah faktor yang tak dapat dikendalikan.

C.     Keterbatasan Penelitian Ilmiah Dalam Bidang Manajemen
       Dalam bidang manajemen dan ilmu sosial, tidak selalu mungkin untuk melakukan investigasi yang 100% ilmiah, dalam arti bahwa, tidak seperti dalam ilmu pasti, hasil yang diperoleh tidak akan eksak dan bebas kesalahan. Dikarenakan kesulitan yang dihadapi dalam pengukuran dan pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti perasaan, emosi, sikap dan persepsi. Kesulitan juga mungkin dijumpai dalam mendapatkan sampel yang mewakili, yang membatasi generalisasi temuan.

D.    Rintangan Sains Dalam Penelitian
       Sekaran ( 2006 : 36 ) Mengatakan terdapat beberapa rintangan sains dalam penelitiannya, sebagai berikut :
1.      Identifikasi Masalah
       Adalah suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah yang di mana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah.
2.      Kerangka teoritis
       Adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktorfaktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.
3.      Hipotesis
       Hipotesis merupakan jawaban jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

4.      Gagasan
       Yang mendasari pembuatan sebuah paragraf. Ide pokok inilah yang kemudian dikembangkan lagi oleh ide pendukung/penjelas sehingga menjadi paragraf yang utuh.
5.      Desain Penelitian
       Adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar – ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.
6.      Pengumpulan Data
       Menurut ahli metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya.
7.      Analisis Data
       Diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.


8.      Interpretasi Data
       Merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang sedang diperbaiki.
E.     Metode Hipotesis- Deduktif
Terdapat Tujuh Langkah Metode Hipotesis Deduktif menurut Sekaran ( 2006 :  39), sebagai berikut :
1.      Pengamatan
       Adalah tahap pertama dimana seseorang merasakan bahwa perubahan tertentu sedang terjadi, atau bahwa perilaku, sikap dan perasaan baru sedang mengemuka dalam suatu lingkungan.
2.      Pengumpulan Informasi Awal
       Meliputi mencari informasi secara mendalam mengenai hal yang diamati.
3.      Perumusan Teori
       Yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis, sehingga faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah dapat dikonseptualisasi dan diuji.
4.      Penyusunan Hipotesis
       Adalah langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori.
5.      Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut
       Setelah menyusun hipotesis, data yang terkait dengan setiap variable dalam hipotesis perlu dikumpulkan.
6.      Analisis Data
       Data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik untuk melihat apakah hipotesis terbukti.
7.      Deduksi
       Adalah proses tiba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan arti dan hasil analisis data.

BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
       Dalam bab ini kami memperoleh pemahaman umum tentang apa yang merupakan penelitian ilmiah yaitu rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena dan mengetahui ciri investigasi ilmiah. Kami juga membahas tentang keterbatasan penelitian ilmiah dalam bidang manajemen.
      Dalam bab ini, kami juga secara singkat menyinggung tentang rintangan sains dalam penelitian.
















DAFTAR PUSTAKA

Sekaran, Uma (2006). Research Methods For Business; ( Metode Pelenilitian Untuk Bisnis ),4thEdition, Jakarta Selatan : Salemba, Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar