KATA PENGANTAR
|
Ii
|
|
DAFTAR ISI
|
Iii
|
|
BAB I PENDAHULUAN
|
1
|
|
A.
Latar Belakang Masalah
|
1
|
|
B.
Rumusan Masalah
|
1
|
|
C.
Tujuan Penulisan Makalah
|
1
|
|
BAB II PEMBAHASAN
|
2
|
|
A.
Pengertian Investigasi Ilmiah
|
2
|
|
B.
Ciri-Ciri
Penelitian Ilmiah
|
2
|
|
C.
Keterbatasan Penelitian Ilmiah Dalam Bidang Manajemen
|
3
|
|
D.
Rintangan Sains Dalam Penelitian
|
5
|
|
E.
Metode Hipotesis- Deduktif
|
6
|
|
BAB III PENUTUP
|
7
|
|
KESIMPULAN
|
7
|
|
DAFTAR PUSTAKA
|
8
|
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan mensyaratkan dan memutlakkan
adanya kegiatan penelitian. Tanpa penelitian itu ilmu pengetahuan tidak dapat
hidup.
Pada pokoknya kegiatan penelitian merupakan upaya untuk merumuskan permasalahan,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut, dengan jalan menemukan fakta-fakta dan memberikan penafsirannya yang
benar. Tetapi lebih dinamis lagi penelitian dilakukan terus menerus untuk
memperbaharui lagi kesimpulan yang telah diketemukan. Tanpa usaha penelitian
itu ilmu pengetahuan akan berhenti, bahkan akan surut ke belakang.
Ilmu pengetahuan berkembang atas dasar dilakukannya penelitian sedangkan
penelitian masalah bagi suatu penelitian tergantung dari suatu kepentingan
tertentu. Maka sebelum melakukan penelitian perlu diberi kejelasan nilai.
B.
Rumusan Makalah
1.
Apa pengertian Investigasi Ilmiah ?
2.
Sebutkan Ciri-Ciri Penelitian Ilmiah!
3.
Jelaskan Langkah Metode Hipotesis – Deduktif !
4.
Sebutkan Contoh Penerapan Metode Hipotesis– Deduktif
Dalam Organisasi !
C.
Tujuan Penulisan Makalah
1.
Untuk mengetahui pengertian Investigasi Ilmiah
2.
Untuk mengetahui kerangka berfikir secara ilmiah
3.
Untuk mengetahui struktur penelitian ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Investigasi Ilmiah
Penelitian Ilmiah, Menurut :
Menurut Sekaran ( 2006:4) Istilah penelitian ilmiah mengacu, baik pada
penelitian dasar maupun terapan. Penelitian terapan boleh atau tidak boleh
digeneralisasikan pada organisasi lain, tergantung pada tingkat dimana perbedaan-perbedaan
dapat eksis dalam faktor-faktor seperti ukuran, sifat kera, karakteristik
karyawan dan struktur organisasi.
Investigasi Ilmiah menurut kami, Penelitian ilmiah adalah suatu
penyelidikan yang terorganisasi dengan menggunkan metode ilmiah. Dalam
penelitian ilmiah ini selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur
pengamatan (observasi) dan unsur nalar (reasoning). Unsur pengamatan merupakan
pengetahuan mengenai fakta-fakta tertentu yang diperoleh melalui kerja mata
dengan penggunaan persepsi. Nalar adalah suatu kekuatan arti dari fakta-fakta,
hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan yang timbul.
B.
Ciri-ciri Penelitian ilmiah
Sekaran ( 2006 : 29 ) Mengatakan Ciri-ciri dari penelitian Ilmiah ada 8,
yaitu sebagai berikut:
1.
Tujuan Jelas
Manajer memulai penelitian
dengan sebuah sasaran atau tujuan yang jelas. Fokusnya adalah meningkatkan
komitmen karyawan terhadap organisasi disamping manfaat lain penelitian
tersebut dalam banyak bidang.
2.
Tepat
Dasar teori yang baik dan
desain metodologi yang tepat akan menambah ketepatan pada sebuah studi denag
tujuan yang jelas. Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan
tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian.
3.
Dapat Diuji
Penelitian ilmiah menguji secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat
apakah data mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah studi yang
mendalam terhadap situasi masalah.
4.
Dapat Ditiru
Hasil uji hipotesis harus didukung
ketika jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip. Dengan
kata lain, hipotesis kita tidak hanya bersifat kebetulan, tetapi merupakan
refleksi dari keadaan populasi yang sebenarnya.
5.
Ketelitian dan Keyakinan
Ketelitian mengacu pada
kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sebuah sampel. Keyakinan mengacu
pada probabilitas ketepatan estimasi kita. Karena itu, tidaklah cukup hanya
teliti, tetapi juga penting kuta dapat meyakinkan dan menegaskan bahwa 95%
waktu hasil kita benar dan hanya 5% kemungkinan salahnya.
6.
Objektivitas
Kesimpulan yang ditarik dari
interpretasi hasil analisis data harus objektif; yaitu, harus berdasarkan
fakta-fakta dari temuan yang berasal dari data aktual, dan buakn nilai-nilai
subjektif atau emosional kita.
7.
Dapat Digeneralisasi
Dapat digeneralisasi mengacu
pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi ke
konteks organisasi lainnya.semakin luas jangkauan penerapan solusi yang
dihasilkan oleh penelitian, semakin berguna penelitian tersebut bagi para
pengguna.
8.
Hemat
Kesederhanaan dalam menjelaskan
fenomena atau persoalan yang muncul, dan dalam menghasilkan solusi masalah,
selalu lebih disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi
jumlah faktor yang tak dapat dikendalikan.
C.
Keterbatasan Penelitian Ilmiah Dalam Bidang Manajemen
Dalam bidang manajemen dan
ilmu sosial, tidak selalu mungkin untuk melakukan investigasi yang 100% ilmiah,
dalam arti bahwa, tidak seperti dalam ilmu pasti, hasil yang diperoleh tidak
akan eksak dan bebas kesalahan. Dikarenakan kesulitan yang dihadapi dalam
pengukuran dan pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti perasaan, emosi,
sikap dan persepsi. Kesulitan juga mungkin dijumpai dalam mendapatkan sampel
yang mewakili, yang membatasi generalisasi temuan.
D.
Rintangan Sains Dalam Penelitian
Sekaran ( 2006 : 36 )
Mengatakan terdapat beberapa rintangan sains dalam penelitiannya, sebagai
berikut :
1.
Identifikasi Masalah
Adalah suatu tahap permulaan
dari penguasaan masalah yang di mana suatu objek tertentu dalam situasi
tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah.
2.
Kerangka teoritis
Adalah suatu model yang
menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor‐faktor penting yang telah diketahui dalam
suatu masalah tertentu.
3.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
4.
Gagasan
Yang mendasari pembuatan
sebuah paragraf. Ide pokok inilah yang kemudian dikembangkan lagi oleh ide
pendukung/penjelas sehingga menjadi paragraf yang utuh.
5.
Desain Penelitian
Adalah rencana atau rancangan
yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar – ancar kegiatan yang akan
dilaksanakan.
6.
Pengumpulan Data
Menurut ahli metode
pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan,
kegiatan tertentu dan sejenisnya.
7.
Analisis Data
Diartikan sebagai upaya
mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data
tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab
masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.
8.
Interpretasi Data
Merupakan suatu kegiatan yang
menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu
untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan
dalam penelitian yang sedang diperbaiki.
E.
Metode Hipotesis- Deduktif
Terdapat Tujuh Langkah Metode Hipotesis Deduktif menurut Sekaran ( 2006
: 39), sebagai berikut :
1.
Pengamatan
Adalah tahap pertama dimana
seseorang merasakan bahwa perubahan tertentu sedang terjadi, atau bahwa
perilaku, sikap dan perasaan baru sedang mengemuka dalam suatu lingkungan.
2.
Pengumpulan Informasi Awal
Meliputi mencari informasi
secara mendalam mengenai hal yang diamati.
3.
Perumusan Teori
Yaitu usaha untuk
menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis, sehingga faktor-faktor
yang berkaitan dengan masalah dapat dikonseptualisasi dan diuji.
4.
Penyusunan Hipotesis
Adalah langkah logis
selanjutnya setelah perumusan teori.
5.
Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut
Setelah menyusun hipotesis,
data yang terkait dengan setiap variable dalam hipotesis perlu dikumpulkan.
6.
Analisis Data
Data yang dikumpulkan
dianalisis secara statistik untuk melihat apakah hipotesis terbukti.
7.
Deduksi
Adalah proses tiba pada
kesimpulan dengan menginterpretasikan arti dan hasil analisis data.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam bab ini kami memperoleh
pemahaman umum tentang apa yang merupakan penelitian ilmiah yaitu rangkaian
pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori
yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena dan mengetahui ciri
investigasi ilmiah. Kami juga membahas tentang keterbatasan penelitian ilmiah
dalam bidang manajemen.
Dalam bab ini, kami juga secara
singkat menyinggung tentang rintangan sains dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Sekaran, Uma (2006). Research Methods For Business; ( Metode Pelenilitian
Untuk Bisnis ),4thEdition, Jakarta Selatan : Salemba, Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar